bahan bahan pembuatan extacy
Prosespembuatan kertas dimulai dengan menebang pohon di area hutan yang dipilih disebut coupe. Berikutnya bagian atas dan ranting-ranting pohon dipotong dan kemudian kayu-kayu tersebut dibawa ke pabrik. Di pabrik, kulit kayu dihilangkan dan kayu dibawa ke chipper yang memotongnya menjadi potongan-potongan kecil yang disebut serpihan kayu.
Ukirantembus (lubang) ini disebut ukiran kerawang. Media (bahan dan alat) yang digunakan untuk membentuk seni kriya ukiran antara lain : 1. Bahan : - Batu andesit, batu granit, batu pualam, batu cadas. - Kayu Jati, kayu mahoni, kayu waru, kayu randu atau kapuk, kayu cendana, kayu meh, bambu. 2.
Paperclay dapat dibuat sendiri dengan cara merendam kertas. 3. Plastisin Clay (Clay Tepung): Hampir sama dengan Lilin malam hanya saja tidak selunak lilin malam dan lebih mantap bentuknya (lebih keras dibandingkan lilin malam). Plastisin Clay dapat dibuat sendiri dan cukup mudah dikerjakan bersama anak-anak. Bahan yang diperlukan:
Kosmetikdan Obat. Lilin parafin bisa digunakan dalam pembuatan lilin, kosmetik, obat-obatan, makanan, dan krayon. Untuk membuat krayon, lilin parafin akan dicampur dengan pewarna. Nah, pewarna inilah yang membuat krayon kita warna-warni. Baca juga: Sekilas Kisah Tentang Pensil.
Hasillukisan tidak bisa diperbaiki, jika ada kesalahan maka lukisan harus dibuat ulang dari awal. Hal inilah yang membuat harga kaca hias lukis cukup tinggi. Selain teknik penggarapan, di era modern ini penggunaan berbagai bahan dan
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Popok bayi terbuat dari plastik dan campuran bahan kimia untuk menampung sisa-sisa metabolisme seperti air seni dan feses. Solusi dalam memanfaatkan limbah popok adalah dengan cara memanfaatkan hidrogel dan plastik yang terdapat di popok. Plastik yang terdapat di popok dapat dimanfaatkan menjadi suatu bahan konstruksi ringan antara lain berupa paving block karena untuk meningkatkan kuat tekan. semen dan pasir untuk dicetak menjadi balok block merupakan suatu komposisi bahan bangunaan yang dibuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya, air, dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu beton itu. Bata beton dapat bewarna seperti warna aslinya atau diberi zat warna pada komposisinya dan digunakan untuk halaman baik di dalam maupun di luar bangunaan SNI 03-0691-1996. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai uji Kuat Tekan dan Penyerapan Air pada penambahan limbah popok terhadap Paving Block. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Rancangan penelitian ini menggunakan Metode Regresi untuk mengetahui bagaimana pengaruh variasi campuran limbah popok yang bagus dalam pembuatan Paving Block. Bahan baku campuran semen, pasir, dan limbah popok. Perbandingan komposisi pasir dan limbah popok adalah 1PC 4PS 0P, 1PC 4PS 1PC 4PS 1P, 1PC 4PS 1PC 4PS 2P, 1PC 4PS 1PC 4PS penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan antara variasi terhadap nilai kuat tekan yang dihasilkan. Namun ada pengaruh penambahan limbah popok bayi dalam paving block pada variasi terbaik dan memenuhi kuat tekan yang dikategorikan kedalam paving block mutu B yaitu pada variasi 1PC4PS0,5P dengan nilai kuat tekan 183,33 Kg/cm2, 1PC4PS1P dengan nilai kuat tekan 225,00 Kg/cm2, dan 1PC4PS2P dengan nilai kuat tekan 175,00 Kg/cm2, Pada mutu C pada variasi 1PC4PS1,5P dengan nilai kuat tekan 151,67 Kg/cm2, 1PC4PS2,5P dengan nilai kuat tekan 145,00 Kg/cm2, dan 1PC4PS3P dengan nilai kuat tekan 135,00 Kg/cm2. Pada daya serap air pada masing–masing perbandingan popok bayi pada Paving Block tidak memenuhi standar SNI 03-0691 1996. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free A preview of the PDF is not available ... Based on research Pasaribu et al. 2020 related to the use of baby diaper waste as a mixed material for making paving blocks, the resulting compressive strength is good, which is at least 35 MPa. What is obtained is paving block based on SNI 03-0691-1996. ...Nurul MawaddahFebrian Rahmat Adias PutraBersinar waste bank is one of the waste management units in Bandung. The Bersinar waste bank is a solution to reduce waste generation at the sarimukti TPA, Bandung. Waste managed by Bersinar waste bank is in the form of organic and inorganic waste. This study aims to identify the methods of processing waste and processing products at the bersinar waste bank in Bandung. This research is qualitative research. The stages of this research are problem identification, literature review, determination of research aims and objectives, data collection, data analysis and interpretation, and reporting. This research data collection is divided into two, namely primary data observation and secondary data obtained from books or scientific journals literature review. The results of the identification of waste processing methods at the bersinar waste bank can be concluded that the bersinar waste bank uses physical, biological, and thermal methods. The first method to reduce waste is to process organic waste using maggot technology as a decomposer of organic waste into compost. the second method is the use of a bottle press to produce a cube of bottle waste. The third method is processing used baby diaper waste using a hydrothermal reactor machine and processing it into fibre to produce pock brick.... The result study of Kusuma 2013 showed that from the average compressive strength test it can be known that the mixture of the strongest carbide welding waste as the cement mixture for paving block making is at 47% mixture, while for the result of the smallest water absorption test is at 40% and for the greatest yield there is in the 37% mixture. Research conducted by Hartono, 2009 concluded that the highest mortar compressive strength of mixed ash of organic waste and carbide waste was obtained in a mixture of 70% ash of organic waste and 30% of carbide waste at kg/cm2 at 14 days. ...Acetylene sludge comes from the production of acetylene gas which is produced in large quantities from industrial plants. Since acetylene sludge waste has a baling and mortar properties as well as lime derivative products, they can be used as substitutes or substitutes for cement in concrete products and other construction materials. The aim of this study is to obtain a concrete with a proper strength and comply the toxicity standards by utilizing acetylene sludge waste. The waste containing of 60% acetylene sludge and 40% fly ash is utilized by mixing it on some series of trial that are 5%, 10%, and 15% waste from the main concrete materials. The concrete strength is measured using Compressive Strength Test Method that refers to Indonesian National Standard No. 19742011. Other than that, Toxicity Characteristic Leaching Procedure TCLP test were also done using Optical Emission Spectrometer to determine the leaching potential from concrete utilization. The concrete paste gave the value of slump 6 and 7 with concrete mixture declined by 15-18 cm. Result showed that the strongest concrete is from the mixture of 15% sand material that was substituted by the acetylene sludge waste with the strength value of MPa. TCLP test results were given the value of Barium mg/L and Chromium mg/L with a pH value of Referring to Indonesian Government Regulation No. 101 Year 2014, the quality standards of Barium and Chromium are 35 mg/L and mg/L. That showed the characteristic of concrete which is produced from acetylene sludge waste complies the standards and safe for the WidiatningrumTK Wiji is a nursery school which was built at Jl. Untung Suropati no. 10 kelurahan Tegalrejo kota Pekalongan based on NPSN 69879295 of 2005 by Yayasan 99. TK Wiji is growing fast due to its education system which is in line to the 2013 national curriculum with the vision of toodler characteristic development. The most fundamental of character education is environment education. Considering to this situation, we have found that the most common litter of the nursery is disposable diaper. This kind of diaper is hardly degraded into its monomer. Colon’s research in 2013 has found a strategy to use this diaper as compost. Based on the problem of disposable diaper wastes in the nursery and also the result of the background research about exploiting the waste as compost , then the environment education for toodler of TK Wiji by using diaper waste as a material for hidroponic cultivation was done. In the beginning, guidances were given to the teacher in 2 phases which are making diaper waste composite into organic fertilizer and making hidrogel for interior plant cultivation by using the gel of the waste. In the next step, the teachers were asked to make improvisation regarding toodler environment education by using the skills. In spite of this, there was still an argument about the time management in the learning process by using diaper waste as the material. Thus an implementation of the skill for toodler extracuricular was Abu Bakar Pembakaran Sampah Sebagai Bahan Alternatif Pembuatan Paving BlockAnis ArtiyaniArtiyani, Anis. 2002. Pemanfaatan Abu Bakar Pembakaran Sampah Sebagai Bahan Alternatif Pembuatan Paving Block, Badan Standar Nasional Indonesia. 1996. SNI 03-0691-1996. 1996 tentang Bata Beton paving block.Semen Portland PT. Semen Baturaja PerseroManiso BudiawanBudiawan, Semen Portland PT. Semen Baturaja Persero.Modul Pelatihan PembuatanUbin Atau Paving Blok Dan Batako. Kantor Perburuhan International ILOClaudia MüllerEva FitrianiClaudia Müller, Eva Fitriani, Halimah, dan Ira Febriana. 2006. Modul Pelatihan PembuatanUbin Atau Paving Blok Dan Batako. Kantor Perburuhan International ILO. JakartaPerbandingan Kuat Tekan Paving Block Ramah Lingkungan Kuipers, 1984. Commonsense Reasoning about Causality Deriving Behavior from StructureB HackleHackle, B. 1980 Performance of Interlocking Block Pavement Under Accelerated Trafficing. Proceeding of First International. Indah dan Kuat Tekan Paving Block Ramah Lingkungan Kuipers, 1984. Commonsense Reasoning about Causality Deriving Behavior from Structure. Artificial Intelligence 24 Mengurus Segala Kebutuhan Dan Masalah Bayi Sehari-Hari AndaSri NurhayatiMariyamSri Nurhayati, Mariyam. 2010. Optimal Mengurus Segala Kebutuhan Dan Masalah Bayi Sehari-Hari Anda. Garailmu Beton, Biro Penerbit Teknik Sipil Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil dan LingkunganK TjokrodimuljoTjokrodimuljo, K., 2007, Teknologi Beton, Biro Penerbit Teknik Sipil Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil dan Lingkungan, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Kapolres Metro Bekasi, Kombespol Candra Sukma Kumara saat menginterogasi dua dari tujuh tersangka yang diamankan Sat Narkoba Polres Metro Bekasi, Jum'at 29/12 CIKARANG UTARA – Kapolres Metro Bekasi, Kombespol Candra Sukma Kumara mengungkapkan Home Industri Pembuatan Extasy yang digrebek Sat Narkoba Polres Metro Bekasi di Kota Depok dan Kabupaten Cianjur memproduksi 10 ribu pil extacy per Sat Narkoba Polres Metro Bekasi Bongkar Jaringan Home Industri Pembuatan Pil Extacy“Produksi narkoba tersebut mencapai 10 butir perhari, diperkirakan omsetnya mencapai Rp 5 Milyar/hari,” kata Kapolres Metro Bekasi saat gelar perkara di Mapolrestro Bekasi Jumat 29/12 dari extacy yang dibuat di home industri itu pun diakuinya merupakan kelas satu. Pasalnya pelaku mengetahui komposisi dan takaran dari bahan-bahan yang digunakan untuk meracik narkoba tersebut.“Petugas masih akan melakukan pengembangan dari hasil pengungkapan yang telah dilakukan. Karena tidak menutup kemungkinan ada jaringan-jaringan lain yang terlibat dalam kasus ini,” sebelumnya, Sat Narkoba Polres Metro Bekasi berhasil menangkap 7 orang tersangka yang mengedarkan dan memproduksi pil extacy di home industri yang berada di Kota Depok serta di Kabupaten ini merupakan hasil pengembangan petugas usai menangkap bandar extacy yang beroperasi di wilayah hukumnya beberapa waktu lalu.“Pengungkapan ini berawal adanya informasi dari masyarakat tentang penyalahgunaan narkoba di wilayah hukum Polres Metro Bekasi. Setelah kita telusuri, akhirnya diketahuilah bahwa tersangkanya adalah RW dan HS,” kata Kombespol Candra Sukma KumaraSetelah dikembangkan oleh petugas, sambungnya, diketahui bahwa extacy yang diedarkan berasal dari dari pengedar lainnya dan diproduksi di Home Industri yang berada di Kota Depok dan Kabupaten Cianjur.“Total ada 7 orang tersangka yang terdiri dari 6 orang lelaki dan 1 orang perempuan. 1 orang ditembak di kedua kakinya dan 1 orang terpaksa di tembak mati karena berusaha mencoba melarikan diri dan memberikan perlawanan saat ditangkap,” barang bukti yang berhasil diamankan petugas diantaranya adalah 4 set dudukan alat cetak pil extacy berikut empat buah dongkrak, 3 buah alat penjepit alas duduk alat cetak, 5 set tabung press cetakan pil beserta 7 buah mata pendorong tabung press cadangan, 5 helain kain lap sebagai alas dudukan, dua buah palu 1 buah kunci inggris, dll.“Karena telah memproduksi atau mengedarkan narkotika, para tersangka dikenakan pasal 114 Ayat 2 sub pasal 112 ayat 2 Undang-undang RI No 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara dan denda sebesar Rp. 8 milyar atau hukuman seumur hidup,” tandasnya. BCPos terkaitPemkab Bekasi Dorong Kawasan Industri Implementasikan Perppu Cipta KerjaKabupaten Bekasi Tunggu Kuota Haji 2023Hadirkan J-Rock, Jababeka Bersama KAJI Gelar Festival Sakura Matsuri 2022Jababeka Silicon Valley Luncurkan Produk Ungulan CORE’ Masa Depan Ekosistem Digital di CorrectioIntegrasi Antarmoda dari Stasiun Cikarang dengan Shuttle Bus DAMRI Jababeka Permudah Akses MasyarakatPemkab Bekasi Raih Penghargaan Terbaik Pengelolaan DAK Fisik dan Pengelolaan Dana Desa
Ecstasy / Inex Inex adalah sebutan umum dari pil ecstasy. Pil ini mulai menjadi trend dikonsumsi di discotik2 di Indonesia sejak tahun 1990-an. Pada mulanya pil ini hanya diimport dari negara Belanda saja dan kandungan senyawanya pun masih asli yaitu MDMA MethyleneDioxyMethAmphetamine, sekarang pil2 inex ini sudah banyak yg diproduksi secara ilegal di dalam negeri. Senyawa MDMA ini mengakibatkan efek2 psikologis sebagai berikut 1. perasaan senang yg luar biasa 2. hilangnya permusuhan dan rasa ketidak amanan 3. rasa intimasi antara satu sama lainnya sehingga disebut juga love drug 4. rasa empati dan simpati antara satu dengan yg lainnya 5. rasa damai dalam hati dan dihargai oleh orang lain serta meningkatkan percaya diri 6. sensitif terhadap nada, suara, berbagai macam bunyi2an sehingga dapat menikmati musik 7. sensitif dan menikmati sentuhan satu sama lainnya 8. distorsi pandangan 9. energetik yg luar biasa 10. kebiasaan untuk menggeleng2kan kepala dengan kencang godek supaya menghasilkan rasa “on” yg lebih tinggi Sedangkan efek2 fisiknya 1. dehidrasi serta berkurangnya proses urinasi 2. meningkatnya suhu tubuh dan banyak berkeringat 3. meningkatnya detak jantung dan tekanan darah 4. gerakan pupil dan iris yg tidak terkendali tertarik ke atas mata 5. gerakan rahang yg selalu mengigit dan bergesekan 6. sensitif terhadap temperatur sekelilingnya 7. berkurangnya nafsu makan tidak semua pemakai merasakan ini MDMA menyebabkan kecanduan secara psikologis pada sebagian besar pemakainya dan tidak pada segelintir orang yg lainnya, kemungkinan hal ini disebabkan oleh efek “bad trip” yg mungkin terjadi pada orang2 tertentu sehingga membuat mereka jera untuk mengkonsumsinya kembali di lain waktu. Akan tetapi jika seseorang sudah merasakan “high” maka pada saat efek dari MDMA ini mulai drop ia akan merasakan “emosi yg remuk” dan mulai memikirkannya untuk mengkonsumsinya kembali segera atau dalam jangka waktu tertentu misalnya week-end berikutnya. Pengkonsumsian MDMA secara rutin dapat dipastikan akan terus meningkatkan toleransinya terhadap dosis yg harus dipakai bahkan pada suatu saat ia akan mulai merasakan efek “magic” dari pil ini yg mulai menghilangkan seberapapun banyaknya dosis MDMA yg telah dikonsumsinya. Efek drop dari MDMA dalam jangka pendek mengakibatkan depresi/emosi yg remuk dimulai dari 1-2 hari setelah pemakaian dan bisa mencapai hingga 4-7 hari sesudahnya, menjadi sering kaget ketika tertidur, terganggunya ingatan jangka pendek short-term memory, sulit berkonsentrasi, penglihatan yg berbayang, dan jaw clenching gigi yg rasanya selalu terikat dan ingin bergesekan terus menerus. Sedangkan efek pemakaian jangka panjang mengakibatkan terganggunya fungsi hormon serotonin dan dopamine di dalam otak, terganggunya pula fungsi keseimbangan temperatur tubuh, menjadi sangat pelupa, tidak mampu belajar dan konsentrasi, sulit untuk mengambil keputusan, emosi menjadi labil mudah panik, paranoia, dan tahun 1995 dimulailah beredar pil2 inex di pasaran yg kandungannya sudah bukan lagi MDMA murni atau bahkan sama sekali tidak mengandung MDMA melainkan senyawa lain yaitu MDEA eve 3,4-methylenedioxy-N-ethylamphetamine, MDA adam 3,4-methylenedioxyamphetamine, DXM dextromethorphan/bahan obat batuk, ketamine, PCP Phencyclidine, GHB gamma-hydroxy butyric acid, LSD, methamphetamine shabu, ephedrine bahan obat batuk, caffein, methylsalicylate bahan pengharum ruangan yg sifatnya toxic, paracetamol, aspirin, cocaine, bahkan bahan yg sangat berbahaya yaitu PMA paramethoxyamphetamine. Berbeda dari MDMA, MDEA dan MDA bisa menghasilkan efek halusinasi dan tidak mencapai tingkatan euphoria seperti yg dihasilkan MDMA. Sedangkan DXM, ketamine, dan PCP merupakan zat2 yg bersifat halusinasi dissociative dan mengakibatkan si pemakai tidak bisa mengendalikan dirinya ketika ia mengalami halusinasi karena terputusnya fungsi kesadaran otak dengan fungsi otak bagian lainnya sehingga ia susah untuk membedakan mana yg nyata dan mana yg tidak nyata. PMA merupakan bahan pencampur/pengganti yg sangat berakibat fatal dan cenderung membuat si pemakai overdosis karena efek “on” yg dihasilkannya terlambat ketimbang MDMA sehingga membuatnya akan mengkonsumsinya lagi atau menambah pil lain yg mengandung MDMA. Overdosis PMA yg dikonsumsi bersamaan dengan MDMA mengakibatkan meningkatnya suhu tubuh secara drastis sehingga sering menyebabkan kematian yg dihasilkan dari hyperthermia temperatur tubuh yg terlalu panas. Akan tetapi bagi para pencandu berat inex yg sudah tidak bisa lagi merasakan efek “magic” dari MDMA murni akan mulai dengan sengaja mencampur pengkonsumsiannya antara pil2 yg mengandung MDMA murni dengan pil2 lain yg sudah diketahui mengandung Ketamine / DXM / PCP / LSD, oleh karena bahan2 pemalsu ini yg mampu mengangkat efek “on” dari MDMA murni menjadi lebih tinggi dari normal. Ciri2 “on” dari inex campuran ini antara lain 1. sudah tidak lagi bisa berhura2 dan berjoget2 riang akan tetapi tetap duduk di bangku 2. sudah tidak lagi menggeleng2kan kepalanya dengan kencang melainkan hanya dengan pelan atau termangut2 saja 3. terkadang hanya terdiam kaku di bangku seperti terbengong2 oleh karena halusinasi yg sangat nyata 4. jauh lebih cepat mengalami overdosis dibanding para pemakai MDMA murni DXM Dextromethorphan / robo-trip DXM adalah senyawa sintetik yg terkandung di dalam berbagai jenis obat batuk yg bersifat antitussive yaitu jika dikonsumsi dalam dosis yg tepat maka zat ini mampu meredam batuk. Akan tetapi penggunaannya banyak disalahgunakan dengan cara mengkonsumsi lebih dari dosis yg dianjurkan. Serupa dengan senyawa PCP dan Ketamine, jika DXM dikonsumsi melebihi dosis yg dianjurkan senyawa ini juga bersifat halusinogen dissociative, yaitu dibloknya fungsi kesadaran di dalam otak dan saraf sehingga akan membuat si pemakainya berhalusinasi dan merasakan seperti berada di dalam dunia mimpi dan sukar membedakan antara nyata atau tidaknya halusinasi tersebut. Berbeda dengan halusinasi yg diakibatkan oleh LSD lysergic acid diethylamide si pemakainya masih mampu mengontrol tingkat kesadarannya, seperti halnya dia masih bisa mengingat akan siapa dirinya bahkan siapa namanya, sedangkan pada DXM, PCP, dan Ketamine tidak. Efek2 yg disebabkan oleh DXM jika dipakai melebihi dosis yg dianjurkan meliputi 1. halusinasi dissociative 2. gembira excited atau kebalikannya 3. berkeringat banyak 4. nafas jadi pendek 5. berada dalam kondisi antara tidur dan sadar 6. mual dan muntah2 7. pendengaran yg menjadi seperti berombak2 8. tekanan darah yg menjadi tinggi 9. jantung yg berdebar2 10. amnesia 11. tidak bisa mengenal kata2 dan objek yg terlihat 12. paranoid dan merasakan seperti akan mati 13. koma bahkan kematian DXM juga PCP dan Ketamine merupakan jenis bahan pengganti/pemalsu/pencampur yg sering ditambahkan ke dalam pil ecstasy yg beredar di pasaran karena bahan ini jauh lebih mudah didapat dan harganya yg lebih murah ketimbang bahan asli dari ecstasy yaitu MDMA MethyleneDioxyMethAmphetamine. Pada kenyataannya tahap overdosis yg dihasilkan dari pemakaian DXM jauh lebih cepat dibanding MDMA sendiri. Overdosis DXM dapat mengakibatkan kematian oleh karena terhentinya otak mengirim sinyal ke paru2 agar tetap bernafas. DXM juga menyebabkan ketagihan secara psikologi dan toleransi terhadap dosis pemakaian dari waktu ke waktu. Cocaine crack cocaine Cocaine adalah salah satu senyawa yang terdapat dalam daun tumbuhan coca yg tumbuh di dataran benua Amerika. Proses pemurnian senyawa tersebut menghasilkan bubuk cocaine hydrochloride murni yg mudah larut ke dalam air. Pemakaian cocaine hydrochloride menyebabkan terhalangnya penyerapan kembali hormon dopamine, serotonin, dan noradrenaline yg sudah dilepaskan di dalam otak oleh sel2 sinapsis sehingga kadar dari hormon2 tersebut di dalam otak akan meningkat secara drastis. Peningkatan dari hormon2 tersebut menyebabkan perasaan “high”, hilangnya rasa sakit, lapar, dan letih/ngantuk, menambah konsentrasi, rasa percaya diri, dan perasaan euphoria/senang. Oleh karena bubuk cocaine hydrochloride mudah larut ke dalam air maka pemakaian dari bubuk cocaine pada umumnya meliputi 1. disedot menggunakan hidung 2. dimakan 3. digosokan di sekitar gusi mulut 4. disuntik Pemakaian cocaine dapat dipastikan mengakibatkan toleransi dan kecanduan, karena pada saat efek dari cocaine itu “drop” si pemakaian akan merasakan tidak nyaman dan depresi sehingga memaksa ia berusaha untuk memakainya kembali. Pemakaian jangka panjang dapat mengakibatkan 1. tidak menentunya denyut jantung 2. halusinasi 3. paranoid 4. tekanan darah tinggi Kombinasi antara cocaine, rokok dan alkohol akan menambah rasa euphoria pada si pecandu, tidak heran mereka akan terus menerus menghisap rokok dan minum minuman beralkohol tinggi pada saat mereka menggunakan cocaine sehingga dengan demikian para pecandu cocaine akan sangat beresiko terkena serangan jantung, stroke, gagal ginjal, bahkan kematian. Sedangkan crack adalah cocaine hydrochloride yg telah diproses menggunakan baking soda sehingga menghasilkan freebase amine/bentuk dasar amina cocaine yg tidak dapat larut dalam air sehingga pemakaiannya hanya cocok dengan cara dihisap seperti rokok. Efek psikologis dari crack jauh lebih kuat ketimbang cocaine hydrochloride akan tetapi sering membuat jiwa si pemakai merasakan ganjil aneh sehingga sering membuatnya berubah menjadi brutal. Tingkat kecanduan dari crack jauh melebihi cocaine hydrochloride bahkan crack merupakan salah satu dari jenis narkoba yg paling membuat kecanduan dan toleransi pada pemakainya. Mereka yg memakainya akan selalu berusaha untuk mencapai “high” & euphoria seperti sebelumnya sehingga akan terus menambah dosisnya dari hari ke hari sampai pada akhirnya mengakibatkan kematian yg disebabkan oleh overdosis. Walaupun demikian sebenarnya kadar senyawa cocaine dari daun tumbuhan coca itu sendiri sangat kecil persentasenya sekitar sehingga untuk menghasilkan 1gram bubuk cocaine hydrochloride murni dibutuhkan 500gram daun coca. Daun coca sendiri sudah lama dimanfaatkan oleh suku Indian Andes sebagai tanaman obat yg dapat menyembuhkan penyakit kekurangan oksigen yg diakibatkan oleh tipisnya oksigen di dataran tinggi dan menyembuhkan penyakit pada pencernaan dengan cara diseduh lalu diminum seperti teh atau dikunyah. Mereka juga mengunyah daun coca sebagai obat alami anesthesia peredam rasa sakit ketika mereka terluka oleh panah pada saat berperang. Pemakaian daun coca dengan cara diseduh maupun dikunyah tidak dapat menimbulkan perasaan “high” pada si pemakai dan juga tidak pernah terbukti mengakibatkan kecanduan. Bahkan pada tahun 1980 telah ditemukan oleh ilmuwan bahwa daun coca bisa dipakai sebagai obat untuk menyembuhkan kecanduan dari para pecandu crack dan cocain.
Ekstasi [MDMA] Apa itu ekstasi? MDMA Methylene Dioxy Meth Amphetamine atau yang umumnya dikenal sebagai ekstasi memiliki struktur kimia dan pengaruh yang mirip dengan amfetamin dan halusinogen. Ekstasi biasanya berbentuk tablet berwarna dengan disain yang berbeda-beda. Ekstasi bisa juga berbentuk bubuk atau kapsul. Seperti kebanyakan obat terlarang, tidak ada kontrol yang mengatur kekuatan dan kemurnian salah satu jenis narkoba ini. Bahkan tidak ada jaminan bahwa sebutir ekstasi sepenuhnya berisi ekstasi. Seringkali ekstasi dicampur dengan bahan-bahan berbahaya lainnya. Nama-nama lain Dolphin, Black Heart, Gober, Circle K, dll. Apa saja pengaruh langsung pemakaian ekstasi? Perasaan gembira yang meluap-luap. Perasaan nyaman. Rasa mual. Berkeringat & dehidrasi kehilangan cairan tubuh. Meningkatnya kedekatan dengan orang lain. Percaya diri meningkat dan rasa malu berkurang. Rahang mengencang dan gigi bergemeletuk. Paranoia, kebingungan. Meningkatnya kecepatan denyut jantung, suhu tubuh dan tekanan darah. Pingsan, jatuh atau kejang-kejang serangan tiba-tiba. Apa saja pengaruh jangka panjang pemakaian ekstasi? Sedikit yang diketahui tentang pengaruh jangka panjang dari pemakaian ekstasi, tetapi kemungkinan kerusakan mental dan psikologis sangat tinggi. Berikut adalah apa saja yang kita sudah tahu Ekstasi merusak otak dan memperlemah daya ingat. Ekstasi merusak mekanisme di dalam otak yang mengatur daya belajar dan berpikir dengan cepat. Ada bukti bahwa obat ini dapat menyebabkan kerusakan jantung dan hati. Pemakai teratur telah mengakui adanya depresi berat dan telah ada kasus-kasus gangguan kejiwaan. Ketergantungan Ada bukti bahwa orang dapat menjadi kecanduan ekstasi secara psikologis. Pemakai mengakui kesulitan mereka untuk berhenti atau mengurangi pemakaian. Sintesis Proses untuk produksi MDMA bervariasi sesuai dengan metode sintesis. Dalam literatur ilmiah menjelaskan beberapa puluh resep yang hanya tujuh bersifat subjektif, yang paling sederhana adalah bahwa bagian dari 3,4-methylenedioxyphenyl-2-propanon, produk komersial yang digunakan sebagai penyedap dan bahan untuk pembuatan parfum, . Dari 3,4-methylenedioxyphenyl-2-propanon MDP2P dapat diproduksi dengan proses konversi MDMA. Cara lain adalah dengan mensintesis dari piperonal , isosafrole , dan safrol . Safrol, minyak kuning pucat atau tidak berwarna, merupakan prekursor utama rute sintetis yang paling. Ada beberapa metode sintetik banyak dijelaskan dalam literatur ilmiah untuk mengkonversi safrol menjadi MDMA melalui intermediet yang berbeda, dari yang paling umum adalah MDP2P tersebut. Salah satu cara untuk mencapai ini adalah safrol isomerisasi dengan adanya dasar yang kuat untuk isosafrol, pereaksi oksidasi berikutnya yang akan MDP2P. Metode lain dijelaskan terdiri dari menggunakan proses Wacker untuk mengoksidasi MDP2P safrol langsung menggunakan katalis paladium. Setelah MDP2P yang disintesis, suatu aminasi reduktif mengarah ke MDMA pasti, dengan yield yang relatif tinggi > 90%. Dalam proses, citra sintetis dari piperonal. Ini MDMA utama bahan kimia prekursor yang diproduksi di India , Cina , Polandia , Jerman dan negara-negara lainnya yang semakin berkembang. Safrol, suatu minyak esensial , ditemukan di alam sebagai komponen utama minyak sassafras . Minyak Sassafras adalah akar atau kulit pohon albidum Sassafras , dan bagian-bagian kayu yang tumbuh di atas tanah Amerika Selatan pohon Ocotea pretiosa . Safrol juga hadir dalam pala Myristica fragrans , dill Anethum graveolens , biji peterseli Petroselinum crispum , saffron Crocus sativus benih dan vanili Vanilla spp.. Oleh karena itu, jika paten MDMA terus berlaku saat ini dapat dipasarkan sebagai bahan alami atau semi-alami. Shabu-Shabu [methamphetamine] Sabu-sabu nama aslinya methamphetamine. Berbentuk kristal seperti gula atau bumbu penyedap masakan. Jenisnya antara lain yaitu gold river, coconut dan kristal. Sekarang ada yang berbentuk ini dapat di temukan dalam bentuk kristal dan obat ini tidak mempunyai warna maupaun bau, maka ia di sebut dengan kata lain yaitu Ice. Obat ini juga mempunyai pengaruh yang kuat terhadap syaraf. Pemakai shabu-shabu akan selalu bergantung pada obat bius itu dan akan terus berlangsung lama, bahkan bisa mengalami sakit jantung atau bahkan juga di kenal dengan julukan lain seperti Glass, Quartz, Hirropon, Ice Cream. Dikonsumsi dengan cara membakarnya di atas aluminium foil sehingga mengalir dari ujung satu ke arah ujung yang lain. Kemudian asap yang ditimbulkannya dihirup dengan sebuah Bong sejenis pipa yang didalamnya berisi air. Air Bong tersebut berfungsi sebagai filter karena asap tersaring pada waktu melewati air tersebut. Ada sebagian pemakai yang memilih membakar Sabu dengan pipa kaca karena takut efek jangka panjang yang mungkin ditimbulkan aluminium foil yang terhirup. Efek yang ditimbulkan 1. Menjadi bersemangat 2. Gelisah dan tidak bisa diam 3. Tidak bisa tidur 4. Tidak bisa makan 5. Jangka panjang fungsi otak terganggu dan bisa berakhir dengan kegilaan. 6. Paranoid 7. Lever terganggu Gejala pecandu yang putus obat 1. Cepat marah 2. Tidak tenang 3. Cepat lelah 4. Tidak bersemangat/ingin tidur terus Sumber shabu-shabu merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan. Sabu-sabu juga bisa berupa hasil sintesa dari Amphetamine. Sabu-sabu dapat dibuat dengan cara Kondensasi Phenylacetone dan Methylamine atau Hidrogenisasi Ephedrine atau Pseudoephedrine. Cara mengidentifikasi 1. Penambahan Pereaksi Marquis formaldehid + H2SO4 pekat Berwarna merah kemudian coklat dan lama-lama menjadi hijau zaitun Sintesis
O ecstasy é tomado normalmente por via oral em comprimidos, pílulas ou cápsulas. Tomar mais de um comprimido de ecstasy por vez é chamado de “bumping” nos EUA. O ecstasy é uma droga sintética artificial fabricada em laboratório. Os fabricantes podem adicionar à droga qualquer coisa que escolham, tal como cafeína, anfetamina1 e até mesmo cocaína. O ecstasy é uma droga ilícita e os seus efeitos são semelhantes aos dos alucinógenos e estimulantes. Os comprimidos são de cores diferentes e algumas vezes são estampados com desenhos. Misturar ecstasy com álcool é extremamente perigoso e pode, de fato, ser mortal. Os efeitos estimulantes de drogas como o ecstasy fazem o usuário dançar por várias horas e quando se combinam com os locais quentes e lotados das raves, podem levar à desidratação extrema e insuficiências cardíaca e renal. Efeitos a curto prazo Desmaios, calafrios ou suores, tensão muscular, raciocínio prejudicado, depressão, visão embaçada, problemas para dormir, falsa sensação de afeto, náusea, ansiedade extrema, fissura pela droga, ranger involuntário dos dentes, confusão, paranoia2. Efeitos a longo prazo O uso prolongado causa danos cerebrais duradouros e talvez permanentes que afetam a capacidade de discernimento e raciocínio da pessoa. “O ecstasy me enlouqueceu. Um dia mordi um copo como se fosse uma maçã. Tive que ter a boca cheia de cacos de vidro para perceber o que estava acontecendo comigo. Outra vez, rasguei trapos com os dentes durante uma hora.” — Ann
bahan bahan pembuatan extacy